Belajar Investasi dengan Reksa Dana


Berbicara perihal investasi tidak akan jauh dari tujuan masa depan. Ya, seseorang akan mulai berpikir tentang investasi ketika ia mulai memikirkan hal-hal yang akan terjadi di masa masa mendatang. Memang benar, dan saya pun begitu. Namun hal lain yang membuat saya berpikir untuk mencoba investasi adalah karena menurut saya, uang yang dibiarkan mengendap, sebaik apapun kita menjaganya, pasti akan terpakai sedikit demi sedikit.

Sebagai manusia yang baru beranjak dewasa dan mungkin tidak lama lagi akan mengalami tahap kehidupan yang disebut Quarter Life Crisis, saya ingin mencoba mempersiapkan segalanya dengan baik, termasuk perihal keuangan. Nah, dari situlah salah satu upaya yang saya lakukan adalah belajar investasi.

Bagi orang awam mungkin kata investasi akan terdengar agak ngeri, karena berhubungan dengan uang banyak, juga akhir-akhir ini marak kasus investasi bodong. Namun sebenarnya itu semua kembali kepada masing-masing individu. Kalau kita tidak malas mencari informasi, pasti kita akan cerdas membedakan mana investasi yang bisa dipercaya dan mana yang tipu-tipu.

Terkait besaran nominal investasi juga tidak selalu dengan nominal yang besar kok. Kalau kamu masih mikir jika ingin berinvestasi harus punya uang banyak, yuk kenalan sama Reksa Dana. Apa si Reksa Dana itu?

Apa itu Reksadana?

Dikutip dari FAQ(Frequently Asked Questions) pada situs bareksa.com, Reksa dana adalah dana atau modal dari sekumpulan nasabah yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan dalam berbagai instrumen keuangan (saham, obligasi dan pasar uang).

Cara Kerja

Jika pada investasi biasa kita akan menginvestasikan modal atas nama pribadi, berbeda dengan Reksa dana. Pada Reksa dana kita memasrahkan dana ke manajer investasi, lalu manajer investasi akan mengelola dananya untuk membeli aset-aset pada instrumen keuangan. Keuntungan didapatkan dari pertumbuhan aset-aset di dalamnya.

Yang perlu kita pahami adalah dana yang dikelola oleh menajer investasi merupakan kumpulan dana investor(tidak hanya satu orang). Kemudian, dana tersebut juga bukan disimpan menager investasi seacara langsung, melainkan oleh bank kustodian. Jadi, tidak perlu khawatir uang kita dibawa kabur.

Kelebihan Reksadana


Siapapun bisa berinvestasi

Dengan Reksa dana siapa pun(asal sudah dewasa), latar belakang apa pun, dengan pendapatan berapa pun pasti bisa berinvestasi. Karena pada Reksa dana pembelian unit bisa mulai dari Rp 10.000, yup benar mulai dengan 10 ribu rupiah kamu sudah bisa berinvestasi.

Investasi Berbasis Syariah

Pada Reksa dana kita juga bisa memilih jenis investasi syariah. Jadi untuk kita umat muslim tidak perlu khawatir riba, karena reksadana syariah pun sudah resmi di atur oleh fatwa MUI(Majelis Ulama Indonesia).

Resiko Rugi Kecil

Melihat dari salah satu grafik Reksa dana yang unitnya saya beli, presentase kerugian tidak ada. Walaupun begitu, yang namanya investasi ya kita perlu percaya pasti ada kemungkinan ruginya, hanya saja resiko kerugian investasi Reksa dana itu sangat kecil. Apalagi pada instrumen pasar uang.

Mudah untuk Pemula

Bagi kita orang awam yang tidak tahu mendalam tentang strategi investasi, Reksa dana merupakan pilihan tepat. Kita hanya perlu tahu istilah-istlah dalam Reksa dana sedangkan strategi investasi, kita pasrahkan kepada menajer investasi. Lalu untuk memperhitungkan bagaimana dana kita kedepannya, kita hanya perlu melihat grafik pada instrumen yang kita pilih dalam kurun waktu tertentu.

Tidak perlu Takut Investasi Bodong

Jika kita membeli unit Reksa dana dari situs yang sudah terpercaya seperti Bareksa, aplikasi mobile Bibit, Tokopedia dan Bukalapak, insya Allah uang kita aman. Mengapa kita boleh percaya dengan tempat investasi Reksa dana yang saya sebutkan tadi? Karena tempat-tempat tersebut sudah memiliki izin resmi dan diawasi OJK(Otoritas Jasa Keuangan).

Kekurangan Reksa dana

Sampai dengan saat ini kekurangan Reksa dana menurut saya adalah presentase keuntungan yang cenderung kecil. Namun hal itu sejalan dengan profil resiko yang kecil.

Cara Investasi Reksa dana

Cara berinvestasi atau cara membeli unit Reksa dana itu kurang lebih sama saja antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Awal mula kita buat akun dengan data diri pribadi(siapkan KTP), lalu kita akan menunggu kurang lebih 24 jam sampai akun kita di terima.

Setelah itu, kita bisa mulai membeli unit Reksa dana dengan nominal yang kita tentukan(minimal 10 ribu), pilih metode pembayaran yang kta inginkan, lalu bayar. Setelah transaksi selesai, kita tunggu sampai unit Reksa dana masuk ke akun(1-2 hari), setalah itu baru kita bisa melihat keuntungan yang kita peroleh setiap harinya.

Jika kita investasi Reksa dana di marketplace seperti Tokopedia atau Bukalapak pilihannya cenderung sedikit karena layanan reksadana yang mereka gunakan biasanya berasal dari situs investasi seperti bareksa. Saya sendiri kurang tahu untuk bukalapak bagaimana, namun untuk Reksa dana Tokopedia itu powered by bareksa.

Nah, kalau kamu mau tahu lebih lengkap bagaimana cara berinvestasi Reksa dana di tempat yang pernah dan masih saya gunakan, silakan klik link di bawah ini.

Sekian tulisan tentang belajar investasi dengan Reksa dana. Tulisan ini saya tulis berdasarkan apa yang saya lakukan, jadi jika ada yang kurang pas bisa komentar di bawah, semoga bermanfaat.
Ikhfan Yusuf
Ikhfan Yusuf Bukan siapa-siapa, hanya hamba Allah yang suka nulis-nulis @ikhfan_yusuf

4 comments for "Belajar Investasi dengan Reksa Dana"

  1. Wah keren-keren, dari kemaren-kemaren nyari yang kek gini jenis investasinya🌼

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, reksa dana emg keren, bisa untuk belajar investasi bagi orang awam seperti saya hehe

      Delete
  2. memang investasi rdn ini yg paling cocok untuk pemula karena langsung beli produk yg udah dikelola sama MI, ditambah lagi modal minim udah bisa investasi, cuma 10k....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya pak hehe. Btw kmrin saya pindah ke bibit setelah baca artikel sampeyan wkwkwk

      Delete